27 Dec 2013

Streotipe it's suck


Sore telah lama berlalu. Langit gelap pekat. Sinar neon putih memenuhi gedung rasaksa bertingkat empat Faperta IPB. Sepi.  Hanya ada beberapa mahasiswa yang tersisa untuk sekedar menikmati wifi super cepat plus gratis kampus. Salah satunya adalah sosok cowok berperawakan sedang,  rambut berantakan, kacamata frame hitam yang selalu konsisten bergentayangan malam hari dipojokan himagron. Ya, itu gue

Seperti malam malam jum’at biasa, gue bersenjatakan seragam kebanggaan (kaos oblong + celana pendek = ganteng), si beni (leptop gue) , chargeran beni, mouse, dan headset dengan suka rela ngejagain pojok himagron. buat apalagi kalo bukan buat download film. Yes, i love it

Gue yang notabane orang padang nggak pelit, kayak streotipe orang pada umumnya. Gue hanya nggak mau rugi haha . Dan karna gue udah bayar uang semenster gue berhak dong buat make wifi kampus :p

Orang padang seenaknya distreotipein sebagai orang yang pelit. Gue yang notabenenya orang padang secara pribadi tersinggung dengan film bajai bajuri yang mempelopori streotipe tersebut. Tapi karna sinetronnya kocak banget dan bisa bikin gue sakit perut nggak apa apa deh, gue maafin kok

Pertannyaannya disini adalah kenapa people sangat mudah terpengaruh streotipe. Sebegitu hebatkah pengaruh streotipe. Just like orang padang pelit, orang medan pencopet, orang timur kasar, orang sunda cantik, orang jawa ulet dll....

All individual is different, u know that

Bukannya di biologi SMP dijelasin kalo gen tiap manusia itu berbeda. Gen lah yang membawa sifat. Kalo tiap gen manusia berbeda berarti sifat tiap manusia berbeda juga kan. So, sifat nggak ada hubungannya dengan kultur dan sebagainya. Thanks to mendel for this

Sifat berbeda dengan karakter. Sifat bawaan dari lahir yang kita tau warisan dari leluhur yang dibawa gen. Sedangkan karakter adalah peleburan dari sifat yang bersifat internal dengan lingkungan eksternal. Walaupun memiliki lingkungan yang sama, bukan berarti memiliki karakter yang sama. Kenapa? Kan udah dibilang tadi, karna gennya nggak sama, it’s mean sifatnya juga nggak sama, so karakternya nggak sama pula. Kalo lu bingung rumusnya kayak gini nih:

Karakter = sifat + lingkungan
Sifat     : faktor internal
Lingkungan: faktor eksternal

Kesimpulan: Kalo lu suka ngestreotipin orang berarti lu ama aja kayak manusia barbar zaman sebelum mendel capek capek nyilangin kacang kapri