18 Sept 2009

Permintaan Maaf Pada Sahabat


Di bulan Ramadhan tahun ini gw belajar sedikit tentang kehidupan dan pertemanan. Manusia hidup dengan dua sisi yang berbeda yaitu white side dan black side. Tergantung pandangan orang mengenai mana yang white side dan mana yang black side. Setiap orang memiliki pandangan keadilan sendiri2. mana yang benar dan mana yang salah adalah perdebatan kuno yang takkan pernah habis. Seperti kasus api dengan air. Air bisa menjinakkan api, tapi api pun bisa melanyapkan air

Dalam setiap kehidupan selalu dituntut keseimbangan. Begitu pula dalam setiap raga yang dinaungi sebuah jiwa, harus bisa menyeimbangkan white side dengan black side. Tak ada orang yang jahat sepenuhnya, didalam sifat jahatnya itu tersimpan sedikit kebaikan. Begitu pula sebaliknya tak ada orang yang baik sepenuhnya, didalam kebaikan itu pasti ada cacat walau sekecil apapun (kecuali rasul mungkin). Yang jadi masalah adalah orang yang tidak bisa mengendalikan kedua sisi itu secara seimbang

Dan itu pula yang gw rasain. Saat gw ga bisa mengendalikan black side gw. Rasa egois dan iri gw menyeruak. Padahal itu hanya masalah sepele yang kalau dikaji lagi sangat konyol untuk di perdebatkan. Gw terlalu munafik dan ga menerima kalau blog gw tidak lebih baik dari pada blog sahabat gw

Sekuat tenaga gw berjuang menguasai black side gw dan berpikir jernih. Dari dalam hati gw mengakui dia yang terbaik, tapi mungkin keegoisan gw menyingkirkan semua itu. Saat itu gw merasakan tatapan tajam dari Ayah gw. Setiap gw melakukan kesalahan Ayah gw pasti menatap gw dengan tajam. Dari kecil sampai udah sebesar ini gw masih merasakan ketakutan yang sangat saat Ayah gw menatap tajam kepada gw. Tapi itu ga berarti Ayah gw ga bisa bersikap ramah dan menyenangkan

Mungkin udah menjadi kebiasaan atau apalah. Setiap gw tau gw salah gw selalu merasa ditatap tajam oleh Ayah walaupun beliau ga melakukannya. Dan sekarang gw merasa membuat satu kesalahan besar dan gw kembali merasakan kengerian tatapan Ayah

Akhirnya dengan segenap kerendahan hati gw meminta mintaan maaf yang sangat kepada sahabat gw Irfan ”the rain kid” Islamy, dan merekomendasikan blog terbaik yang pernah gw lihat anakhujan.co.cc

Gw telah menerjang tembok yang sangat tinggi dan terjal. Meninggalkan rasa ego yang gw punya dan mencoba berpikir jernih. Dan dibulan Ramadhan ini gw ingin kembali menjadi orang yang bisa mengendalikan black side gw. Pelajaran yang gw dapat hari ini adalah:

Meminta maaf lebih susah daripada memaafkan

saat gw nonton MTV imsomnia baru2 ini gw ngeliat musik bergambar yang keren banget. dan ini lah dia Love Story dari Taylor Swift

10 comments:

  1. pelajarannya aku setuju tuh soalnya klo kita meminta maaf sama seseorang atas kesalahan kita emang kita akan merasa malu , tapi selain itu kita juga merasa bangga karena kita mau mengakui kesalahan kita.

    ReplyDelete
  2. makasih buanget

    untuk nasehatnya

    ReplyDelete
  3. nagh... kalimat-kalimat macam ini yang gw tunggu dari zaq....

    tapi ini ga copy paste kan??? tapi gw yakin... ini kata-kata indah berasal dari hati zaq yang paling dalam....

    ReplyDelete
  4. ya nggak lah
    emang gw negara tetangga

    ReplyDelete
  5. hahahhaha....untuak aaa..minta maaf ang zaq.dag ado yg salah disiko do...yg ado waang surang bakoar2 dak jaleh...ahahhahaaa

    ReplyDelete
  6. aduh... disela-sela menjawab komen, masih sempat juga ya, jelek-jelekin negara tetangga yang nyebelin itu... tapi benar, elo memang bukan malingsia...

    ReplyDelete
  7. met lebaran juga ya.....maaf lahir bathinnn

    ReplyDelete
  8. to nanome: makasih banget my pren
    to aurora: dilarang nyebut nama, nanti memancing perselisihan
    to imoe : maaf lahir batin juga

    ReplyDelete