hmm... halo para fans GK semua, kali ini bukan si zaq lah yang menulis, ini adalah aurora (tak tahu aurora? klik saja blognya). kali ini penulis bukan mau membajak blog ini, penulis cuma ingin membuatkan sedikit biografi singkat, siapa sih, anak yang selalu mengacau di dunia maya ini...
banyak yang beranggapan, matahari adalah pusat tatasurya, sumber cahaya yang menerangi, yang terbit dari timur. bagi kami, kami mempunyai satu matahari lagi, seseorang yang diberi nama oleh orangtuanya "fahmur razaq" dengan penuh bangga. dia adalah orang yang mempunyai ideologi yang cukup ideal, acap kali mempunyai ide-ide segar yang tak jarang menjadi ide yang spektakuler. dengan selera humor yang baik(namun terkadang brutal), kerap kali dia memberikan secercah tawa bagi orang-orang yang mengelilinginya, itulah mengapa penulis menganggapnya sekeping matahari, tak terlepas pula arah dia datang ke sekolah berasal dari arah timur.
mempunyai sedikit modal kepemimpinan, membuat sebuah ekskul di sebuah sekolah di kota padang tetap berjalan. mungkin kalau ada yang bertanya "eh, tahu tidak, katanya kelompok jurnalistik SMA 3 Padang itu lumayan bagus lho!!" . jika ada yang berkata demikian, tolong, jangan sampai kedengaran oleh anak ini, karena dengan cepat dia akan terbuai hingga ia lupa telah ratusan meter diatas tanah. dialah yang mengetuai ekskul kami, ekskul jurnalistik.
seberapa banyak orang yang menyukainya, mungkin sebanyak itu pula yang kesal padanya. siapa sih, yang tak kesal dengan sifat keras kepala yang minta ampun? anak ini mempunyai sifat keras kepala yang amat sangat akut! namun dia berdalih, bahwa ini cuma sebuah "keteguhan akan prinsip" namun toh tak apa. kami akan tertawa keras ketika dia menuai kegagalan.
seorang adik atau kakak. mungkin itulah yang benar-benar diharapkannya seumur hidup. memang, menjadi anak tunggal tidaklah mudah. penulis pernah beberapa kali berkunjung ke rumahnya. penulis jadi tahu, mengapa anak ini begitu hiperaktif di sekolah: di rumah, dia hanya berteman dengan kesendirian.
mungkin cuma sekian, penulis mohon maaf apabila ada sesuatu yang salah. terakhir, ini bukan tulisan yang dilandasi apapun. hanya sebuah pandangan tentang sahabat, oleh sahabat.
wuuuuaaa... terharu dgn paragraf 2 terakhir.
ReplyDeleteT_T
kasian si zaq.
bsok2 sheo rajin2lah main k rumah zaq, biar dia nggak kesepian
ooo makhluk yang satu ini anak tunggal dan kesepian yah?
ReplyDeletehm.. kasihan...! aku juga bisa ngerasain gimana rasanya kesepian di rumah dan membuat qta hiperaktif di sekolah. mungkin begitu pulalah yang terjadi padaku. Aku kesepian di rumah bukan lantaran aku anak tunggal, Tapi aku anak bungsu yang memiliki jarak umur yang terpaut jauh dengan abang dak kakakku. Sehingga aku agak sedikit canggung bergaul dengan mereka yang telah dewasa.
@sheo: suka sama paragrafnya?? heheh... siapa dulu dong, yang bikin..
ReplyDelete@Gadis malang: ah... untung saja kau masih punya saudara nak.. masih ada bahu tempat kau bersandar ketika kesedihan menhampiri.. masih ada tubuh yang bisa kau peluk, apapun yang melanda diri... bersyukurlah kau nak!!(sok tua mode: on)
hahahhah. mantap tu rif !
ReplyDeleteliat postingan terakhir sheo riff.
maaf mempublikasikan fotomu tanpa izin
ksihan juga baca paragraf trakhir,..T.T
ReplyDeletehidup dalam ksendirian,..
msih untung juga yah,. gw yang rame ini,. bradik kakak 9orang,.. tapi sering tidak rukun satu sama lainnya T.T
punya bnyak saudara memang patut disyukuri,.
tapi yang terjadi pada saya malah sebaliknya,.. >.<
eh2,. agan aurora emang mantep yah kata-katanya,.. saluut dah baca tulisannya ^^
@sheo: udah ku lihat... sialan si Sheo... publikasikan poto orang tak bilang-bilang.. awas ya!! tunggu saja postingan balasanku!!
ReplyDelete@Abder アサクラ: tuh der.. berusahalah rukun dengan saudaramu... orang yang anak tunggal saja masih bersyukur... adduuuuhhh... pujianmu itu lho! tak tahaaann... ga usah muji-muji... bagi cendol aja gan!!(salam kaskuser)
hmmm... mantap betul si aurora itu ya... bisa memberi testimoni yang aduhai buat sahabatnya. indah betul persahabatan kalian adik-adikku... pertahankan ya... :D
ReplyDeletesering kita merasa orang lain lebih beruntung dari kita, sehingga mengutuki apa yang kita miliki. padahal, belum tentu apa yang baik bagi orang lain menjadi baik pula untuk kita. masing-masing sudah ada takaran dan porsinya.
saya sebagai sulung dari ketujuh adik saya, dulu sering merasa kesal karena punya adik. sering saya merasa iri pada kawan-kawan yang anak tunggal. sementara, kawan-kawan yang anak tunggal sering merasa iri kepada saya. kata mereka saya beruntung punya adik banyak, sehingga suasana rumah selalu ramai.
ah, entahlah yang mana yang benar, yang pasti menurut saya hidup ini harus dinikmati, bagus ataupun jeleknya... :D
@arif : hhhahahahaah. maaf arif. itu mendadak untuk memberi sebuah pembuktian ke ipan. hahahah. jangan di balas
ReplyDelete..........................................
ReplyDeletecuma pengen ngespam aja ^^
masa2 yang suram.semoga saudara rozak,(eh,ruzak?)dapat melalui masa2 itu dengan senyuman dan kebahagian.amin.semoga arwahnya diterima di sisi Allah swt..
ReplyDeletekamu syukuri aja apa adanya..
ReplyDelete