Laman

31 Oct 2009

pemimpin itu pelayan

Pemimpin adalah pelayan, pelayan yang dipimpin. Memenuhi semua aspirasi dan pendapat. Tak ada diskriminasi dan jujur. Mampu mengayomi dan menjaga persatuan. Tak goyah diterpa badai dan tak lapuk dimakan waktu

Pemimpin tu adalah soal kepercayaan. Kepercayaan pemimpin kepada yang dipimpin dan kepercayaan yang dipimpin kepada pemimpin. Dalam sifat kepercayaan ini terbentuklah sebuah system yang menopang suatu kesatuan

Semua kriteria tu ga ada pada gw (kecuali tampang pelayan). Gw yang notabene adalah ketua ekskull jurnalistik telah melakukan sesuatu tindakan yang sangat fatal, ngacangin anggota

Rencananya kami, ekskull jurnal bakalan mencetak majalah untuk siswa dan almamater yang disponsori oleh seorang almamater bernama bang Firman. Makanya saat break hari jum’at kemarin gw, Arif dan Rian dipanggil kekantor wakepsek untuk rapat dengan bang Firman tentang majalah SMANTRI HITAM PUTIH (nama majalahnya)

Singkat cerita kesimpulan rapat tu adalah gw ama anak2 jurnal yang lain dikasih waktu deatline hari minggu besok untuk merampungkan semua berita yang akan dimasukin kedalam majalah. Gw segera keatas, kelantai tiga dan manggil Vina dan Reza (gw singkat aja jadi ViZA ya, soalnya mereka ni kemana berdua2 terus). Gw minta berita tentang liputan ekskull lain yang emang gw tugassin ama mereka. Trus si Arif nimbrung, Ipan nimbrung, Fuji nimbrung dan akhirnya sebagian anak jurnal udah terlibat diskusi seru tentang apa yang akan diisi di majalah

Tampa gw sadarin ga semua anak jurnal yang ngumpul. Tapi gw anggap nggak penting manggil mereka karna ini toh bukan rapat. Tapi perkiraan gw salah, salah besar malahan. Mereka yang ga ikut ini ternyata merasa disisihkan, dikacangin dan merasa disingkirin. Mereka semua ngadu ke Seo (mantan ketua ekskull jurnal yang gw certain di postingan sebelumnya). Dan akhirnya si Seo nuntut ke gw. Dan nyuruh gw minta maaf

Cilaka………..ekskull ini terancam bubar karna anggotanya terpecah belah. Si Ipan yang jabatannya sekre jurnal tenang2 aja. Gw jadi tambah sewot. Gw marahin dia, eh emang dasar cuek dia cengengesan gw marahin

Akhirnya selepas shalat jum’at gw (ditolongin Seo)minta maaf ama mereka. Memang sih ada sebagian yang masih belum bisa memaafkan gw. Tapi setidaknya gw udah minta maaf dan menjelaskan segalanya kepada mereka, kalau mau maafin syukur kalau nggak ga pa pa

Baru deh sabtu tadi gw ngadain rapat resmi dan ngundang semua anak jurnal. Ngumumin besok deadline berita majalah, besok ngumpul di sekolah jam 9 dan kalau besok bang Firman serta guru penanggung jawab jurnal, pak Lades akan datang. Tapi besok berita dari anggota jurnal lain ada apa tidak gw gat au, kita liat aja nanti

Tantangan lama selesai, tantangan baru muncul. Nggak nyangka gw sebegini beratnya jadi pelayanpemimpin. Tapi ini mungkin bisa menjadi pelajaran berharga buat gw dan sebagai gemblengan sikap kedewasaan gw dalam menghadapi masalah. Pelajaran yang gw dapat hari ini adalah prinsip yang gw dapat dari presiden iran yang menyumbangkan karpet mewah istana ke mesjid, Ahmadinejad:

Pamimpin adalah pelayan

28 Oct 2009

Pemuda Indonesia


hari ini adalah tanggal 28 oktober, artinya hari ini adalah hari sumpah pemuda. hari dimana 81 tahun lalu para pemuda sepakat untuk bersatu, siap mengorbankan jiwa, raga, keluarga, serta harta untuk membuat anak cucu mereka tidak mencicipi rasanya dijajah. dan akhirnya berkat pemuda pula pada tanggal 17 agustus 1945 indonesia mardeka

bandingkan dengan pemuda zaman sekarang, bahkan mereka tak tau kapan hari sumpah pemuda itu.

pemuda yang katanya memiliki pendidikan lebih tinggi malah lebih bodoh daripada pemuda zaman 1928. pemuda sekarang tak pernah sadar mereka sedang dijajah, digrogoti dengan taktik sangat brilian dari pihak "sekutu". penyusupan budaya yang perlahan tapi pasti meracuni pemuda indonesia seperti penderita kanker yang telah divonis mati.

pemuda yang katanya memiliki peradaban lebih maju malah lebih hina daripada pemuda zaman 1928. mempertontonkan aurat seenaknya dan merasa bangga akan semua itu, bangga telah membuat diri "berbeda" dari yang lain. telah memilih pendamping walaupun seragam sekolahnya masih putih merah. tak pernah merasa canggung, apalagi malu. sangat berbeda dengan pemuda dahulu yang sangat menjunjung tinggi budi pekerti dan sopan santun

pemuda yang katanya memiliki nasionalisme lebih tinggi malah lebih tolol dari pemuda tahun 1928. berpikir hanya dalam konteks kecil dan sangat mudah diadu domba dengan sedikit dibumbui kata2 "demi nasionalisme". untung saja kita memiliki pemimpin yang berotak encer dan berpandangan terbuka. melihat sosok iblis dibalik semua tindakan yang katanya demi bangsa, melihat akibat yang mungkin lebih berbahaya dimasa depan

dari semua keunggulan pemuda zaman 1928, kita dapat mengoreksi diri. ambil sesuatu yang telah diwariskan oleh pemuda pelaku sumpah pemuda tersebut, dan jadikan itu sebagai pemersatu pemuda sekarang yang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri. mereka dahulu mampu bersatu, kenapa sekarang tidak???. demi indonesia yang solid, bersatu, berbudaya dan menjunjung budi pekerti sopan santun dan karakter bangsa

sebagai semangat nasionalisme anti adu domba gw, gw persembahkan kepada lo semua antivirus buatan dalam negri yang mampu "bicara" didunia dan inilah dia, jeng...jejeng....
varian terbaru ari SMADAV, SMADAV 2009 Rev.7.1

21 Oct 2009

Seo itu Sherly


seo tu adalah senior gw dari kelas tiga ipa 1 sekaligus ketua eskul jurnal angkatan tahun kemarin. hari ini dia ulang tahun, gw baru tau pas mau pulang skul tadi dikasih tau Chika. ssetelah pulang sekolah gw langsung slamatin dia sekalian liat2 apakah masih ada kue ultah yang tersisa

seo tu orangnya easy banget. murah senyum dan berwibawa. menurut gw selama dibawah kepemimpinannya di eskul jurnal dia adalah pemimpin yang mengayomi dan pengertian terhadap bawahannya. begitu sering gw dan Irfan datang eskul ga bawa bahan untuk mading, dia ga pernah marah cuma tersenyum, tapi senyum kecut dan membuat suasana hati ga enak

seo tu gw anggap sebagai kakak kandung sendiri. gw yang anak tunggal ni emang seenaknya menganggap orang lain kakak, tapi toh gw suka dengan hal itu, gw merasa ga sendirian

seo tu cita2nya pengen masuk ITB, sama ama gw. ga tau apa yang dicarinya di ITB tu, dan gw ga tau apa fakultas yang diminatinya di ITB tu. kalau gw gw ingin masuk fakultas teknologi informasi. walaupun gw ga tau gw ataupun seo bisa masuk ke institut ghanesa. bukankah yang paling penting dalam hidup tu adalah impian

seo tu sering banget gw panggil seol

seol tu beol

dan beol tu nicebau

selamat ulang tahun seol

14 Oct 2009

Bisul

pasca gempa kehidupan dikota padang mulai beraktifitas seperti biasa, walaupun sebagian masyarakatnya menyimpan duka. listrik sudah mulai menyala, walaupun ga merata diseluruh kota padang. gw termasuk golongan beruntung yang dapat menikmati listrik. selain listrik air juga menjadi krisis dikota padang. air PDAM apsen mengalir kerumah2, dan walaupun rumah tersebut memakai pompa air, itu takkan berguna kalau didaeerah mereka ga ada listrik. dan satu lagi keberuntungan gw dalam hal air ini, gw memakai pompa air dan karna listrik di rumah gw udah nyala jadinya gw ga perlu nimba air tiap pagi kayak murit saulin he...he...he...

tapi keberuntungan gw cuma sampai sini. walaupun gw ga kesulitan mendapatkan air tapi kualitas airnya jelek, bercampur tanah kayaknya walaupun sekali lihat kayak air biasa pas disaring baru deh ketauan kalau air tu banyak tanahnya

walaupun airnya bercampur tanah apa boleh buat gw kan harus mandi dan jadilah gw mandi pake air "tercemar". akibatnya bisa diduga, gw gatal2 jadinya. yang paling parah tu di paha gw sampai membengkak karna keseringan gw garuk tapi ya harus gimana lagi. memang betul kata orang kalau sekali kena sial, sial yang lainnya akan segera menyusul. belum selesai masalah gatal di paha gw, malah numbuh bisul di pantat gw. bukan satu, dua tapi tiga sekaligus menghiasi patat gw yang indah ha...ha...ha.... seumur2 baru ini pertama kali gw punya bisul, dipantat lagi. duduk susah, tidur sakit dan gatal. akhirnya sekarang gw mengerti penderitaan orang bisulan

saat gw ceritain kepada ibu untung ibu tau obatnya. beliau ngasih gw bubuk semacam bedak dan suruh gw ngebedakin pantat gw (nggak mungkinkan ibu yang ngebedakin). dan alhamdulilah sabtu kemaren bisul tu telah menyingkir dari pantat gw

walaupun sampe sekarang gatal2 dipaha gw belum hilang gara2 mandi pake air kotor gw masih bersyukur karna gw masih mendingan dibanding dengan korban gempa lainnya. gw bisa mandi padahal mereka minumpun belum tentu bisa. lagian sekarang air sumur gw udah lebih bersih. pelajaran yang gw dapat hari ini adalah:

berusaha mengambil sisi positif dari kehidupan akan merubah pemahaman akan hidup itu sendiri

3 Oct 2009

Padang, Kotaku Stasiun Gempa

hari pertama
gw pulang sekolah hari rabu sore dengan kelelahan. sebenarnya tiap hari rabu ni gw les di GO tapi karna liburan hari Raya idul fitri gw mulai les hari sabtu depan

saat sampai rumah gw langsung tidur di tempat tidur bawah tangga. baru sesaat tidur rasanya ada yang menggoyang tempat tidur. otomatis gw terbangun dan baru gw sadari saat itu sedang terjadi gempa. secepat kilat gw berlari keluar rumah, gw liat Ibu lagi kehilangan keseimbangan di ambang pintu. sekalian aja gw papah ibu gw ke teras. udah sampai di luar rumah ibu gw ingat kalau belum matiin kompor dan berlari kedalam rumah. segera aja gw tahan, masak lari kedalam rumah saat gempa masih berlangsung itu kan sama aja cari mati, itu pikiran gw

setelah gempa reda baru deh gw dan ibu kedapur, ngeliat kompor. ternyata ayah gw yang saat gempa menyelamatkan diri kebelakang rumah udah mematikan kompor. yang menyelamatkan diri di belakang rumah bukan hanya ayah tapi juga semua anak2 kos gw yang ada di tingkat dua. tampang mereka acak2an malah ada yang make daster tipis aja, baru setelah selesai gempa di ngambil handuk dan menutupi auratnya. pemandangan sedap disaat emergensi he...he...he...

keluarga gw alham dulillah semuanya sehat. rumah gw juga cuma retak2 dikit, begitu pula rumah kakak perempuan ibu. rumah tante gw plester dinding ruangan tamunya roboh dan dinding dekat pintu utama nyaris runtuh

saat itu juga listrik mati dan sinyal HP ga ada (kecuali fleksi ama XL). kendaraan bermotor lalu lalang didepan rumah gw. dan anak2 kos gw malam itu tidur diruang tamu, takut akan gempa susulan

hari kedua
entah apa yang gw pikirin pagi itu setelah mandi dan shalat gw pasang seragam sekolah gw. gw mau sekolah atau setidaknya melihat kondisi sekolah gw. untungnya angkot tetap narik. saat pergi kesekolah gw liat banyak bangunan yang rata dengan tanah. dalam hati gw bersyukur rumah gw ga apa2. sesampainya di sekolah seperti yang gw perkirakan sekolah terlihat sepi. yang ada cuma beberapa murit berpakaian bebas, penjaga sekolah dan kepala sekolah. gw liat tiap tonggak penyangga sekolah gw retak. di lantai tiga loteng2 ambruk dan saat gw ngintip salah satu lokal kursi2 dan meja2 belajar berantakan

gw tanya ama kepsek kapanmulai sekolah beliau hanya tersenyum sedih dan bilang "liat keadaan dulu"

pas siang gw disuruh kerumah kakak perempuan ibu gw oleh anaknya yang nelfon ke fleksi gw. dan malamnya gw pergi ketempat orang tua om zal. keponakan om zal hampir setengah sters karna gempa ini. dan malam itu juga dia dibawa ke "orang pintar"

ga ada listrik ga ada ngecas. dan batrai hp fleksi gw diambang kematian

hari ketiga
pagi2 tante gw heboh kerumah. karna listrik mati jadinya tante nebeng mandi dirumah gw. untungnya listrik kembali menyala siangnya dan gw bisa mandi dan ngecas HP. untung pagi tadi gw ga mandi he...he...he...

malamnya gw dikejutkan oleh berita teman perempuan gw bernama Ela telah meninggal dunia. emang ga sekelas sih tapi dia tu anak yang pergaulannya luas dan dekat dengan hampir separo SMA. selamat jalan Ela, rest in peace, semoga allah menerimamu disisinya, amin

setiap tahun gempa selalu melanda kota padang dan sepanjang hidup gw ini adalah gempa terdasyat yang pernah gw rasain. tapi walaupun begitu gw percaya masyarakat padang adalah masyarakat yang kuat, dan akan bangkit dari setiap musibah yang menimpa. pelajaran hari ini yang gw dapat kurang lebih sama dengan pelajaran postingan kemarin:

allah itu tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi memberikan yang kita butuhkan